Pohon Miring Pancawati
Obyek wisata
alam di wilayah timur Karawang ini seakan menjadi magnet, dan segera saja mendapat
tempat di hati masyarakat. Entah siapa yang pertama kali mempromosikan, yang
jelas kini kawasan rindang tersebut banyak diminati warga Karawang dan
sekitarnya. Tak butuh waktu lama, tempat ini pun ramai dikunjungi warga dan
menjadi viral atau virus baru di media sosial.
Menurut beberapa sumber, tempat
bersahaja nan romantis ini tadinya adalah kawasan jalan umum yang
sekelilingnya dipenuhi pohon lamtoro atau sejenis petai cina. Karena efek atau
pengaruh pergerakan angin menyebabkan pertumbuhan pohon-pohon itu menjadi
miring dan merunduk memanjang menyerupai gapura. Ada juga warga yang berseloroh
bahwa miringnya pohon-pohon itu karena sempat dijadikan tempat atau markasnya
mahluk halus seperti jin. Hehe..entahlah…
Kawasan yang teduh cocok untuk dijadikan tempat berkumpul dan bersantai bersama keluarga |
Seperti halnya Eni Anggraeni (35)
warga Duren Kosambi Karawang yang sengaja datang ke kawasan wisata Pohon Miring
Pancawati sekadar untuk makan bersama keluarga besarnya dalam rangka
silaturahmi Lebaran. Eni beserta keluarga tak canggung untuk menggelar tikar di
bawah rindangnya pohon sambil berpesta nasi timbel.
Wah, nikmatnya… Wajah ceria pun terpancar dari segenap anggota keluarga Eni.
Sementara itu banyak juga muda-mudi dari berbagai wilayah seperti Rengasdengklok, Tempuran, Cikampek, bahkan Bekasi dan Subang hanya untuk duduk bercengkrama sembari berfoto selfie maupun wefie. Tak ayal para pedagang plus warga setempat pun kebagian rejeki nomplok dengan maraknya pengunjung. Tarif retribusi sebesar Rp 3000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil sangat bersahabat bagi semua kalangan. Pendapatan dari lahan parkir ini berfungsi untuk pemeliharaan tempat. Ya..mau lah segitu mah..
Sebenarnya,
area wisata ini masih luas memanjang ke arah timur. Tak jauh dari lokasi di sisi
selatan adalah perlintasan rel kereta api, sehingga tampak jelas oleh para
pengunjung jika ada kereta yang melintas. Area wisata yang teduh dengan
lapangan parkir yang cukup luas ini cukup membuat nyaman pengunjung. Namun
memang belum seluruh area wisata ini tergarap dengan baik. Well,
jalan-jalan itu rupanya nggak perlu mahal dan jauh. “Di dieu oge alus geuning”.
Sejatinya di
Karawang masih banyak destinasi untuk refreshing keluarga seperti
kawasan Bukit Loji dan Curug Santri, Bendungan Walahar, Pantai Pisangan, atau
Candi Jiwa. Namun obyek wisata alternatif ini perlu juga kita coba. Lokasinya
yang tidak jauh dari jalan raya Pasar Kosambi sehingga memudahkan untuk
dijangkau. Jika dari arah tol Jakarta-Cikampek, maka keluar Tol Karawang Timur tinggal
mengambil arah ke kanan atau timur menuju Kosambi-Pancawati, beres. So..kemon gaes..,siapa yang mau kesana? (pomo)
Komentar
Posting Komentar